BAB 4
INDIVIDU
DAN PESAN
Pada bagian ini kita membahas
tiga teori dalam tradisi semiotika yaitu : 1) teori simbol; 2) teori bahaasa;
3) teori tanda nonverbal.
4.1 TEORI SIMBOL
Toeri simbol yang diciptakan
Susanne Langer adalah teori terkenal dan dinilai bermanfaat karena mengemukakan
sejumlah konsep dan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu komunikasi.
Sedemikian rupa, teori ini memberikan semacam standar atau tolok ukuran bagi
tradisi semiotika dalam studi komunikasi. Langer yang seorang ahli filsafat
menilai simbol sebagai hal yang sangat penting dalam ilmu filsafat, karena
simbol menjadi penyebab dari semua pengetahuan dan pengertian yang dimiliki
manuasi. Menurut langer kehidupan binatang diatur oleh perasaan (feeling),
tetapi perasaan manusia diperantarai oleh sejumlah konsep, simbol, dan bahasa.
4.2 TEORI BAHASA
Studi mengenai bahasa sangat
dipengaruhi oleh semiotika dan sebaliknya dan karena itu adalah penting bagi
kita untuk mengetahui mengenai struktur bahasa karena struktur memengaruhi
pesan. Ferdinand de Saussure, pendiri struktur linguistik modern, yang berjasa
memberikan sumbangan besar pada tradisi struktural dalam ilmu komunikasi,
mengajarkan bahwa “tanda” (sign), termasuk bahasa, adalah bersifat acak (arbitrary).
4.3 TEORI TANDA NONVERBAL
Para ahli komunikasi mengakui
bahwa bahasa dan perilaku manusia sering kali tidak dapat “bekerja sama” dalam
menyampaikan pesan, dan karenanya “teori tanda nonverbal” (theories of
nonverbal signs) atau komunikasi nonverbal merupakan elemen penting dalam
tradisi semiotika. Namun apa yang dimaksud atau apa batasan komunikasi
nonverbal sunggu sangatlah luas sebagaimana dikemukakan Randal Harrison
berikiut ini: “istilah” komunikasi nonverbal” telah digunakan pada berbagai
peristiwa sehingga malah membingungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar