Senin, 12 Januari 2015


                                                   BAB 4

INDIVIDU DAN PESAN

Pada bagian ini kita membahas tiga teori dalam tradisi semiotika yaitu : 1) teori simbol; 2) teori bahaasa; 3) teori tanda nonverbal.

4.1 TEORI SIMBOL

Toeri simbol yang diciptakan Susanne Langer adalah teori terkenal dan dinilai bermanfaat karena mengemukakan sejumlah konsep dan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu komunikasi. Sedemikian rupa, teori ini memberikan semacam standar atau tolok ukuran bagi tradisi semiotika dalam studi komunikasi. Langer yang seorang ahli filsafat menilai simbol sebagai hal yang sangat penting dalam ilmu filsafat, karena simbol menjadi penyebab dari semua pengetahuan dan pengertian yang dimiliki manuasi. Menurut langer kehidupan binatang diatur oleh perasaan (feeling), tetapi perasaan manusia diperantarai oleh sejumlah konsep, simbol, dan bahasa.

4.2 TEORI BAHASA

Studi mengenai bahasa sangat dipengaruhi oleh semiotika dan sebaliknya dan karena itu adalah penting bagi kita untuk mengetahui mengenai struktur bahasa karena struktur memengaruhi pesan. Ferdinand de Saussure, pendiri struktur linguistik modern, yang berjasa memberikan sumbangan besar pada tradisi struktural dalam ilmu komunikasi, mengajarkan bahwa “tanda” (sign), termasuk bahasa, adalah bersifat acak (arbitrary).

4.3 TEORI TANDA NONVERBAL

Para ahli komunikasi mengakui bahwa bahasa dan perilaku manusia sering kali tidak dapat “bekerja sama” dalam menyampaikan pesan, dan karenanya “teori tanda nonverbal” (theories of nonverbal signs) atau komunikasi nonverbal merupakan elemen penting dalam tradisi semiotika. Namun apa yang dimaksud atau apa batasan komunikasi nonverbal sunggu sangatlah luas sebagaimana dikemukakan Randal Harrison berikiut ini: “istilah” komunikasi nonverbal” telah digunakan pada berbagai peristiwa sehingga malah membingungkan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar