Senin, 12 Januari 2015



BAB 5


PERCAKAPAN

            Bagi kebanyakan orang, melakukan percakapan (conversation) adalah hal yang lumrah dan rutin. Percakapan adalah kegiatan biasa, bersifat informal dan merupak bentuk interaksi antara individu yang dilakukan setiap hari, tetapi dalam teori komunikasi percakapan adalah topik penting yang dapat dipelajari para ahli komunikasi.
            Percakapan mencakup seluruh bentuk interaksi antara individu seperti ngobrol dengan teman, perbincangan diantara anggota keluarga, pertemuan bisnis, berbicara ditelepon, ngobrol diinternet, saling mengirim email, bahkan sehingga berdebat dan bertengkar, seta masih banyak contoh lain yang mana komunikator menggunakan bahasa dan komunikasi nonverbal  untuk berinteraksi satu sama lainnya.

5.1 Mengelola Ketidakpastian Dan Kecemasan

Terdapat dua tema atau topik utama yang menjadi perhatian para ahli teori (teoritisi) yang berada dalam tradisi ini.
Pertama, tema yang memberikan perhatian pada bagai bagaimana orang mengelolah dan mengatasi ketidakpastian yang diraskan orang lain, bagaimana ia bisa mendapatkan informasi mengenai orang lain itu.
Kedua, tema yang membahas mengenai organisasi dan koordinasi tindakan, serta bagaimana memadukan berbagai tindakan itu ketika orang berinteraksi. Kedua teori tersebut akan memberi banyak informasi kepada kita mengenai bagaimana kita menyesuaikan perilaku kita terhadap orang lain, bagaimana dan kapan perilaku kita dinilai menyimpang, apa yang terjadi jika harapan tidak terpenuhi, dan bagaimana kita mengetahui kebohongan berdasarkan perilaku orang lain.

5.1.1 Teori Mengurangi ketidakpastian

Secara khusus anda akan tertarik untuk mengurangi dua ketidakpastian yaitu:
1.      Ketidakpastian perkiraan (predictive uncertainty), yaitu agar anda memiliki ide lebih abik mengenai apa yang anda harapkan dari perilaku seseorang, dalam hal ini orang yang akan menyewa kamar anda itu.
2.      Ketidakpastian penjelasan (explanatory uncertainty), yaitu agar anda dapat memahami lebih baik kemungkinan perilaku seseorang.
3.      Berger mengatakan orang dapat menempuh berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi mengenai diri orang itu, namun secara umum berbagai cara itu dapat disederhanakan menjadi tiga strategi yaitu: (1) strategi pasif; (2) strategi aktif; (3) strategi interakitif.
4.      Menurut Berger, strategi pasif dapat dibagi menjadi dua bentuk kegiatan pencarian informasi yang disebut dengan reactivity searching dan disinhibition searching.
5.      Reactivity searching dilakukan dengan mengamati seseorang ketika ia sedang melakukan sesuatu atau mengamati bagaimana reaksinya pada situasi tetentu.
6.      Disinhibition searching adalah strategi pasif lainya, yaitu mengamati seseorang dalam situasi informal dimana ia dalam keadaan santai, tidak terlalu menjaga keterampilan dan berperilaku lebih apa adanya.

5.1.2 Teori Mengelola Ketidakpastian Kecemasan

William Gudykunst mengembangkan pemikiran Berger secara signifikan dengan melihat bagaimana ketidakpastian dan kecemasan itu dalam situasi budaya yang berbeda. Ia menemukan bahwa setiap orang yang menjadi anggota suatu kebudayaan tertentu akan berupaya mengurangi ketidakpastian pada tahap awal hubungan mereka, namaun mereka melakukannya dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan latar belakang budayanya.
Proses mengurangi ketidakpastian ntara orang-orang yang berasal dari kebudayaan berbeda juga dipengaruhi oleh sejumlah variabel tambahan. Ketika sesorang mengindetifikasikan dirinya secara kuat dengan budayanya dan ia berpikir orang lain berasal dari kelompok budaya yang berbeda maka orang pertama tadi akan merasa kecemasan dan juga ketidakpastian yang cukup besar, begitu juga sebaliknya.

5.2 AKOMODASI DAN ADAPTASI

5.2.1 Teori Akomodasi
            Teori yang disusun oleh Howard Giles ini merupaka salah satu reori perilaku yang paling berpengarah dalam ilmu komunikasi. Giles menyebut perilaku meniru ini dengan sebutan “konvergensi” atau menjadi satu (coiming together, sedangkan lawannya adalah “divergensi” atau menjauh/berpisah (moving apart) yang terjadi jika pembicara muali memperkuat perbedaan mereka.

5.2.2 Teori Adaptasi Interaksi
            Menurut Burgoon, ketika anda mulai berkomunikasi dengan orang lain, anda memilki ide umum mengenai apa yang akan terjadi yang disebut Burgoon sebagai ‘posisi interaksi” (interaction position) yaitu tempat atau titik awal dimana anda akan memulai komunikasi.

5.2.3 Teori Pelanggaran Harapan
            Sebagai kelanjutan teori adaptadi interaksi, Burgoon dan beberapa rekannya kemudian melanjutkan studi mereka dengan mencermatkani cara-cara manusia memberikan tanggapan dalam hal harapan mereka tidak terpenuhi atau dilanggar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar